Berbagai
bentuk kesalahan pasti akan dialami oleh hampir seluruh mahasiswa pada tingkat
pertama. Seperti pepatah lama yang mengatakan bahwa pengalaman adalah sumber
pengetahuan terbaik yang akan sangat berguna di kemudian hari, begitu juga
kesalahan- kesalahan yang akan dialami mahasiswa dengan prosesnya mengenyam pendidikan
di Universitas serta kehidupan baru di dalamnya. Bentuk- bentuk kesalahan tidak
melulu harus bersumber dari kesalahan yang dibuat atau dilakukan oleh diri
sendiri. Oleh karena itu, belajar dari kesalahan yang dilakukan oleh orang lain
bisa dikatakan sebuah cara jitu untuk menghemat waktu dan mengeksplor hal- hal yang
lain.
Dunia
perkuliahan identik dengan mengenyam pendidikan formal dan hidup jauh dari
orang tua. Bisa dibilang sebuah kegiatan pendidikan yang paling menyenangkan
karena selama kuliah sebagian besar mahasiswa juga mendapat jatah kiriman uang bulanan
dari orang tua. Selain itu, pengawasan yang minim dari orang tua menjadikan
mahasiswa kerap lengah dan lalai melakukan management waktu dalam keseharian
mereka.
Di sini,
penulis ingin membagikan beberapa pengalaman yang diambil dari “Reddit threads”
untuk menbantu kalian para mahasiswa menjalani masa- masa awal dunia
perkuliahan. Beberapa pengalaman ini merupakan keluhan serta penyesalah yang
pernah mereka lakukan. Layaknya GPS, pengalaman yang pernah mereka lakukan akan
sangat berguna untuk menuntun langkah kalian para mahasiswa melewati tahap demi
tahap bergelut dengan problematika mahasiswa.
Yang Pertama adalah Jangan Terjebak Pada Bidang
yang Kamu Benci Hanya Karena Iming- Iming Pekerjaan yang Punya Prospek Besar di Masa Depan.
Hal ini
kerap terjadi di Indonesia, sangat banyak contoh yang bisa ditemukan. Sebagai
contoh, setelah lulus SMA dan ingin
melanjutkan ke Universitas, mereka diwajibkan untuk mengisi sebuah form untuk
pilihan- pilihan fakultas yang akan diambil. Hanya ada dua kemungkinan dalam
pengisian form tersebut, antara mendapat saran dari orang tua dan guru atau
memang punya keputusan sendiri dalam mengisi form opsional pemilihan fakultas
yang akan diambil. Sebagian besar akan merasa kebingungan dalam menentukan
fakultas tertentu berdasarkan saran ataupun passion yang mereka punya. Contoh
nyatanya seperti ini, karena sejak SMA menganbil jurusan IPS, orang tua
menyarankan untuk memilih fakultas ekonomi saja atau yang anak IPA disarankan
untuk masuk ke fakultas farmasi. Pada
kenyataanya kalian yang memiliki hobi dibidang teknologi dengan alasan mentah sebagai
penggemar berat dunia game memutuskan untuk mengambil fakultas TI. Dan
keputusan terakhir, fakultas TI menjadi pilihan dengan harapan nantinya mampu
menjual sebuah karya game dengan harga tinggi. Menghadapi coding, source code,
php serta script program membuat kalian pusing dan akhirnya menyerah untuk
berusaha. Alhasil, kalian yang tadinya penggemar berat game dan berkeinginan
membuat sebuah game karya kamu sendiri hanya berujung menghabiskan uang bulanan
untuk ngegame online.
Sama seperti yang dialami oleh Dstanding (member Reddit) yang
mengatkan bahwa tiga tahun waktunya dia habiskan untuk bertahan pada bidang yang
ia benci. Dia masuk fakultas
farmasi dengan harapan mampu mendapatkan pekerjaan yang mantap dengan gaji yang
memuaskan. Akhirnya dia dropped out dan bekerja sebagai tukang listrik selama
beberapa tahun guna membayar kesalahannya pada orangtuanya. Kemudian dia memutuskan
masuk kuliah lagi dengan mengambil fakultas sesuai dengan kemampuan dan kegemaran
yang ia miliki.
Kedua, Management
Waktu itu Penting. Kebutuhan Sosial dan Kuliah sama Pentingnya.
winewings
(member Reddit) membagi pengalamannya bahwa semasa kuliah dia kerap mabuk-
mabukan bersama teman- temannya. Hasilnya dia kerap merasa pusing selama di kelas dan tidak mampu
mencerna proses perkuliahan. Karena kehiduan sosial bersama teman- temannya
mendominasi aktivitasnya, dia tidak mampu mengikuti perkuliahan untuk menggali
banyak informasi di kelas. Hangout bareng temen- temen memang kegiatan
yang sangat menyenangkan karena banyak hal- hal gila yang bakal terjadi bersama
mereka. Tetapi lagi- lagi kemampuan membagi waktu untuk kehidupan sosial dan
melaksanakan tanggung jawab kuliah akan menjadikan kita manusia yang hebat.
Seperti filosofi Yin dan Yang yang mehadirkan sebuah keseimbangan dalam menjalani
hidup.
Ketiga, Jangan Menghindar dari Kegiatan
Kemahasiswaan. Bisa Jadi Kamu Bakal Menemukan Hal Menyenangkan Di sana
Banyak dari
mahasiswa yang mengikuti kegiatan kemahasiswaan atau UKM hanya karena mengejar
point atau peraturan kampus sebagai salah satu syarat mengambil skripsi.
Terlalu dini, kalau menurut saya pribadi terlalu dini untuk memikirkan skripsi
di awal tahun masa kuliah. Ya kalau bisa lancar menuju skripsi, kalau tiba-
tiba DO sebelum sampai ke tahap skripsi bagaimana? Jadi intinya jangan banyak
pertimbangan dalam memilih kegiatan kampus. Banyak hal yang akan kamu temui
dengan menjadi bagian dari sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa. Kamu bisa mulai dari
hobi yang kamu miliki. Bidang Musik, Politik, Grup Vokal, Tari, Teater, Fotografi
dan banyak lagi. Fokus hanya
berfikir tentang memperbanyak teman atau kenalan di dalamnya. Siapa tau di
tempat itu kamu bakal menemukan pasangan. Hal yang akan sangat menyenangkan
bertemu dengan orang- orang baru untuk berbagi pengetahuan serta pengalaman
bersama mereka.
Seperti
yang dialami oleh The_Wac (member Reddit) yang hanya menikmati masa-
masa menyenangkan dengan kegiatan kemahasiswaan tepat sebelum akhirnya dia
lulus kuliah. Pengalaman yang
dialami oleh Paladin_Girl
(member Reddit) yang baru bergabung dengan UKM teater setelah tahun terakhinya
berada dalam kampus. Walau dia tidak menemukan teman- teman yang menyenangkan
karna mungkin perbedaan tingkatan semester, dia menyarankan para mahasiswa
tingkat awal untuk masuk dan mencoba ikut aktif dalam kegiatan kemahasiawaan.
Keempat, Jangan Sia-
Siakan Waktu Luangmu. Karena Setelah Lulus Kuliah Waktu Luangmu akan Sangat
Terbatas.
Gunakan waktumu dengan produktif. Nah, waktu luang yang ini
penting untuk dimanfaatkan. Gabung bareng komunitas- komunitas di luar kampus
sangat menyenangkan. Kalian yang ngekost, jangan hanya jadi kupu- kupu (kuliah
pulang kuluah pulang) atau hanya menghabiskan waktu luang setelah pulang kampus
hanya di kostan. Ngeband, kumpul bareng komunitas skateboard, part time job, main
basket, futsal, dan banyak pilihan kegiatan lain yang bisa dipilih sesuai
dengan hobi kalian. Nebeng temen aja, kalo emang kendala kalian untuk gabung di
komunitas adalah masalah kendaraan.
Kelima, Jangan Jadi
Mahasiswa yang Study Oriented. Sekali kali Bolos Kuliah Juga Wajar.
Di kampus, setiap mata kuliah akan memberikan
sedikit kelonggaran dalam masalah kehadiran di kelas. Mumpung masi
kuliah, jangan sia- siakan kesempatan itu. Refreshing untuk cari kesenangan
pada jam kuliah wajib dilakukan. Kalian pasti tidak ingin dicap sebagai mahasiswa
kutu buku, yang hanya nyambung kalo diajak
ngobrol soal mata kuliah, tugas kuliah, dan hal – hal lain soal kuliah yang
bakal terdengar menyebalkan untuk diperbincangkan. Makanya, bertemu dan menjadi
bagian dari kerumunan mahasiswa untuk bersenang- senang wajib dilakukan untuk
menjaga hubungan baik dengan siapapun di dalam lingkungan kampus. Once in a
while lah… Otak kita kan juga perlu dibawa santai dan menerima banyak hal lain
di luar perkuliahan. Yang penting, mampu mengendalikan diri dan kembali sebelum
terlalu lama bersantai keluar dari kewajiban akademik.
Seperti yang dikatakan oleh hunglikeanewok dan soup--nazi (member Reddit)
yang menyesalkan tindakannya semasa kuliah tanpa menghabiskan cukup waktunya
bersenang - senang dan bertemu dengan orang – orang baru di sana. Akibatnya, mereka
sekarang tidak handal dalam menjalin hubungan dengan orang –orang baru yang dia
temui.
Keenam, Jangan
Mengabaikan Sumber Ilmu yang ada di Sekitamu, Khususnya Profesor
Entah itu Dosen pada setiap mata kuliahmu, mereka akan
sangat membantu langkahmu paska lulus sebagai mahasiswa. Sebagai contoh theshrewd (member Reddit) yang
merasa kesulitan ketika ingin melanjutkan pendidikan paska sarjananya tanpa
rekomendasi dari orang yang mengerti dibidangnya.
Ketujuh, Jomblo Bukan
Alasan untuk Tidak Mengembangkan Diri.
Kisah percintaan wajib hukumnya jika masuk dalam dunia
perkuliahan. Secara tidak langsung, memiliki pacar yang berkualitas juga mampu
menjadikan masing- masing individu menjadi lebih hebat dari sebelumnya. Sama
halnya dengan kemampuan untuk membagi waktu antara kuliah, menjalin hubungan
dengan teman kuliah serta memiliki teman lawan jenis. Dalam hubungan dengan
lawan jenis mengajarkan cara- cara untuk memuji dan merayu pasangan kita serta
cara- cara untuk mempertahankan sebuah hubungan sebelum akhirnya memutuskan
untuk mencari hati yang lain. Proses pendewasaan diri juga perlu dilatih sebelum
akhirnya masuk dalam sebuah tahap menikah.
Sebagai bagian dari manusia sosial, mahasiswa dipersiapakan
untuk mampu menjalani kehidupan yang sebenarnya setelah selesai pendidikan
kuliah. Oleh karena itu, melatih diri untuk mengatur dan memanfaatkan waktu
dengan sebaik- baiknya adalah pilihan yang harus dijalani. Dari segi kebutuhan sosial juga harus dilatih sejak
berada di bangku perkuliahan. Mereka yang mampu menjalani keduanya dengan
seimbang, antara kewajiban akademik serta kehidupan sosialnya nantinya akan
mudah pula melangkah setelah lulus menjadi sarjana.